DJOKO KUSWONO
Saya sejak kecil di bangku SMP sudah yatim-piatu ditinggal ayah saya dan ibu saya. Ayah saya bernama Basir (almarhum) dan ibu saya bernama Siti Chotijah (almarhumah).
Waktu itu saya kemudian melanjut- kan sekolah ke SMA PGRI Ngimbang sampai lulus. Dan saya kemudian cari kerja di SMAN 1 Mantup, dan alhamdulillah saya diterima. Waktu itu. saya masih ikut sama Mbak Yu saya yang bernama Endar Kuswari. Dan sampai tahun 2002 saya kawin pada yang sekarang jadi istri saya, yang bernama Tumuni. Dan dianya kuajak berjualan di kantin demi mencari rejeki. Susah dan senang sudah kualami.
Dan pada tahun dua ribu enam, saya mendapat kabar dari teman bahwa saya diterima pegawai negeri dari Lamongan Dinas Pendidikan. Dan saya waktu itu sangat senang dengan istri saya. Pada tahun 2007 masih CPNS (calon pegawai negeri sipil) dan 2008 saya sudah PNS.
Itulah cerita dari Pak Joko yang murah senyum, rasanya tidak pernah menunjukkan sikap reaktif pada orang. Setiap hari selain mengerjakan tugas-tugas lainnya, beliau selalu rajinmenyapu dan ikut mengurus keperluan masjid. Katanya ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan ikhlas.
Sikap Pak Joko yang penuh syukur, sabar, rela memberi, tidak iri pada orang lain, yang kadang dengan lugu diceritakan, ternyata berbuah imbalan atau balasan Allah SWT dengan balasan yang besar dan tidak terduga.
Beliau menjadi PNS secara tak terduga juga ternyata didahului sikapnya yang neriman dan rela hidup dengan bekerja yang baik. Alhamdulillah itu didukung oleh Bu Joko.
Saya berterima kasih pada Allah yang menciptakan langit dan bumi serta isinya. Dan saya punya saudara :
Itulah saudara saya yang satu SITI ROCHANI sudah di panggilYang Maha Kuasa
(almarhumah).
Tinggalkan Komentar